Raijua.Com

Kembali
Letak Geografis
Luas Wilayah
Penduduk, Agama & Mata Pencaharian
Kesenian
Kekerabatan
Upacara Adat
Transportasi
Hubungi Kami

Upacara Adat

02.jpg

 

HASEHI

RAIJUA

NAMA UPACARA

 

Ko'o Ma

Tidak ada upacara

Januari

 

 

 

Wari Ma

Kelila Harro (tunggang kuda selama 15 hariberturut-turut di 15 tempat).

Pebruari

 

 

Leko Wila

1. Leko wila. 2. Pengaddu Kelangngo 3. Hura Ka'ba

Maret

 

 

 

'Da'ba

1. 'Da'ba Ae, 'Daiwei;.  2. 'Da'ba Ru'ju; 3. 'Da'ba Ro

April

 

 

 

'Bui Ihi

1. 'Bui Ihi/Kelila Natta. 2. Ke'bihu

Mei

 

 

 

'Bangaliwu Ro

1. Pe'do'a (dilakukan tiap malam dan ditutup pada bulan 'Bagarae Ae) 2. Pelale Kowa Hone Weo

Juni

 

 

 

'Bagarae Ae

1. Peoke. 2. Pehele, 3. Pelale Kowa Rotai, 4. Hogo Manu

Juli

 

 

 

'Bagarae Ro

Tidak ada upacara

Agustus

 

 

 

Rokoko

1. Gape Due, 2. Udu Ma Tu'I, 3. Pana ngapi, 4. Perabbe Ki'i Rato, 5. Hui Kanna

September

 

 

 

Wadu A 'a

1. Peka Nga Due. 2. Nga'a Merao.

Oktober

 

 

 

Wadu Ari

Tidak ada upacara

Nopember

 

 

 

Matina

Pengaddu Wango

Desember

 

 

Daftar ini dibuat menurut tahun biasa. Tapi kadang-kadang daftar ini berubah kalau terjadi perubahan tahun yang disebut dengan tahun panjang dan tahun pendek.

Satu tahun biasanya 12 (dua belas) bulan. Tetapi kalau tahun panjang, maka ditambah lagi satu bulan menjadi 13 (tiga belas) bulan, Nama bulan yang ditambah itu adalah Warru Wuwu. Warru berarti bulan dan Wuwu berarti tambahan. Bulan tambahan ini ditempatkan di antara bulan Matina dan Ko'o Ma. Kalau tahun pendek lamanya 11 (sebelas) bulan saja, dalam tahun pendek ini bulan Matina dan Ko'o Ma digabungkan menjadi satu. Perubahan ini biasanya terjadi sekali dalam empat tahun.

Tahun itu diperpanjang atau diperpendek tergantung dari Deo Rai. Pada bulan Matina setiap tahun, Deo Rai mulai memperhatikan terbitnya Re (rasi bintang Waluku/Orion), yang biasanya dilihat pagi-pagi sebelum matahari terbit. Kalau Re (rasi bintang Waluku/Orion) terbit sama-sama dengan matahari, maka tahun itu perlu diperpanjang supaya hasil panen melimpah. Kalau Re terbit lebih dahulu dari matahari dalam jarak ± 20°, maka tahun itu adalah tahun biasa. Kalau Re terbit lebih dahulu (di atas 20°), maka tahun itu diperpendek.

Demikian pelaksanaan yang terjadi sampai saat ini.

01.jpg

Copyright 2005, Opa Yat